Jumat Tausiyah: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah
Salah satu amal ibadah yang dianjurkan dalam ajaran Islam dan memiliki banyak keutamaan adalah sedekah. Amalan ini merupakan salah satu ibadah sosial yang diantara tujuannya adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial. Oleh karenanya, sedekah dianjurkan dalam semua waktu dan kondisi, tujuannya adalah agar kebaikan dan kesejahteraan dapat dirasakan secara merata.
Di antara amal saleh yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah bersedekah. Sedekah merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial, sarana membersihkan hati dari sifat kikir, sekaligus cara untuk mengembangkan keberkahan harta. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda:
مَا نَقَصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ
Artinya: “Tidaklah berkurang harta itu karena bersedekah”. (HR Al-Thabrani)
Hadis di atas memberikan kita pemahaman bahwa bersedekah tidak menyebabkan harta kita berkurang. Meskipun secara kasat mata sedekah adalah bentuk pengeluaran, Allah swt akan mengganti dengan balasan yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam Al-Quran Allah berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللّٰهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: ”Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 261)